Ibnu Qayyim Al-Jauziyah bertutur: ”Jika manusia tahu bahwa kematian mengehentikannya dalam beraktivitas, maka ia pasti akan melakukan perbuatan dalam hidupnya yang pahalanya terus mengalir setelah mati.” semoga catatan ini menjadi salah satunya ... bismillah by: www.familyonline-shop.com

Minggu, 07 Juni 2015

Metode menghafal quran untuk anak

Resume Seminar
Metode menghafal Al-Qur'an untuk Anak
Oleh: Ustadz Muhammad Firman
Masjid Agung Sunda Kelapa, 28 Maret 2015

Pesan Islam kepada setiap keluarga muslim adalah agar menjadikan tujuan "Bersama di dunia hingga ke surga" sebagai visi utama sesuai perintah Allah di dalam QS. At-Tahrim ayat 6:

"Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan."

Oleh karena itu, untuk mewujudkan visi tersebut, tidak ada cara selain menciptakan suasana Islami bervisi surgawi di rumah-rumah kita, bukan suasana pasar atau yang lainnya.

Bagaimanakah suasana islami itu?

Ialah suasana seperti di masjidil haram dan masjid nabawi. Dimana setiap sudutnya diisi oleh para penghuni yang tak pernah berlepas diri dari kegiatan melantunkan bacaan Al-Qur'an, majelis ta'lim dan berdzikir kepada Allah SWT. Seperti itu pula yang semestinya dilakukan di rumah-rumah keluarga muslim.

pertama, dakwah antar anggota keluarga. Jangan bosan untuk saling mengingatkan dalam mengerjakan kebaikan dan menjauhi kemungkaran.

kedua, ta'lim wa ta'allum (belajar dan mengajar). Setiap anggota keluarga hendaknya mengisi waktu dgn aktivitas mencari ilmu dan saling menyampaikan ilmu.

ketiga, senantiasa melantunkan ayat-ayat Al-Qur'an di rumah.

keempat, senantiasa berdzikir kepada Allah dalam setiap aktivitas.

Yang tak kalah penting adalah peranan rumah sebagai tempat yang utama bagi pendidikan anak, bukan tempat yang lain. Bukankah Allah titipkan anak kepada kita? Maka jangan titipkan lagi kepada orang lain!

Urgensi kegiatan mempelajari Al-Qur'an, salah satunya terdapat dalam QS. Fathir ayat 29.

"Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca kitab Allah dan mendirikan shalat dan menafkahkan sebahagian dari rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perniagaan yang tidak akan merugi"

Satu hari saja kita lewati tanpa interaksi dengan Al-Qur'an, maka aktivitas yang merugi/sia-sia pasti akan mengisi.

Darimana kita memulai membiasakan anak-anak untuk mempelajari Al-Qur'an?
1. Berikan teladan, biasakan diri kita sebagai orang tua berinteraksi dengan Al-Qur'an,
2. Jaga anak agar tidak banyak bermain yang menyia-nyiakan waktu,
3. Menyediakan waktu khusus dan rutin untuk mempelajari Al-Qur'an.

Metode mengajarkan hafalan Al-Qur'an:
-Talaqqi (menuntun bacaan) ayat per ayat, berulang-ulang sampai dapat terhafal dengan runut
-'Bermain' tebak letak ayat. Minta anak membacakan ayat pada bilangan yang kita sebutkan
-Konkordansi (pengulangan kata). Ajak anak menghitung jumlah kata tertentu dalam 1 surat, 1 juz, dst. Kemudian uji.
-Untuk menguatkan hafalan, ajarkan anak membaca dan menghafal secara mundur, mulai dari ayat terakhir dari suatu surat.

Wallahu a'lam bishshawwab. 😊

Tidak ada komentar:

Posting Komentar