Ibnu Qayyim Al-Jauziyah bertutur: ”Jika manusia tahu bahwa kematian mengehentikannya dalam beraktivitas, maka ia pasti akan melakukan perbuatan dalam hidupnya yang pahalanya terus mengalir setelah mati.” semoga catatan ini menjadi salah satunya ... bismillah by: www.familyonline-shop.com

Jumat, 05 Juni 2015

10 BERSAUDARA BINTANG AL QUR`AN


 

10 BERSAUDARA BINTANG AL QUR`AN
WUJUD KOMITMEN ALLAH MENJAGA KEMURNIAN AL QUR`AN

sumber : sygma

Alquran adalahsatu-satunya Kitab Suci agama samawi yang terjaga kemurniannya hinggasekarang. Alquran bahkan terbebas dari "ramuan" campur tangan sipenerimanya sendiri, Muhammad, karena ia adalah Nabi yang umi, tidakbisa membaca dan menulis. Selain itu, Alquran sendiri menyatakan bahwaucapan Muhammad itu adalah wahyu (QS An Najm, 53: 3-4).

SebagaiKitab Suci agama samawi, Alquran tentu turun dan diwahyukan dari"langit", dari Yang Mahatinggi. Ada banyak bukti yang tidakterbantahkan mengenai argumentasi ini. Secaranyata, tidak ada seorang manusia pun yang hingga saat ini mampu membuatyang setara dengan Alquran, seperti yang ditantangkan Allah Swt. dalamAlquran. Artinya, sangat jelas, Alquran bukanlah "karya" manusia dantidak ada campur tangan manusia pula di dalamnya.

Secara tertulis, tidak kurang dari 70 ayat dalam Alquran menyatakan bahwa Allah Yang Mahatinggi-lah yang menurunkan Alquran. Selainmenurunkan dan mewahyukan Alquran, Allah Swt. berkomitmen menjagakemurniannya hingga Hari Kiamat. Sebagai salah satu wujud komitmen-Nya,Allah menciptakan jutaan penghafal Alquran di seluruh dunia.Indonesiasendiri memiliki ribuan penghafal Alquran. Fakta ini bisa dengan mudahdilihat di masjid-masjid besar saat bulan Ramadhan. Para imam yangmengimami qiyamullail di masjid-masjid itu hampir rata-rata adalahustadz yang hafal Alquran.

Fakta mutakhir tentang hal ini di Indonesia adalah SEPULUH BERSAUDARAPENGHAFAL ALQURAN. Kesepuluh bersaudara ini tidak lahir dari keluargayang khusus mendalami Alquran. Mereka malah lahir dari ayah yanganggota DPR, sangat sibuk, dan jarang di rumah. Lebih dari itu, ibumereka juga ternyata pemimpin organisasi wanita besar yang memilikicabang di 28 provinsi di Indonesia, sangat sibuk, dan sering sekalipulang-pergi ke luar negeri.Kesepuluhbersaudara ini tidak hanya menjadi bintang dalam hafalan Alquran.Mereka ternyata mampu menorehkan prestasi melangit di sekolahnyamasing-masing. Kesepuluh bersaudara ini adalah:

  1. Afzalurrahman (24th): Hafal Alquran 30 juz, Teknik Geofisika ITB, Ketua Umum Majelis Taklim Salman ITB, peraih Pertamina Youth Program;
  2. Faris Jihady Hanifa (22th): Hafal Alquran 30 juz sejak usia 10 tahun, Fakultas Syariah LIPIA, Juara I Tahfiz Alquran Kerajaan Saudi Arabia;
  3. Maryam Qanitat (20th): Hafal Alquran 30 juz sejak usia 16 tahun, Fakultas Dirasat Islamiyah Jurusan Hadits Al Azhar Islamic University Cairo, Lulusan Terbaik Pesantren Khusnul Khatimah;
  4. Scientia Afifah Taibah (18th): Hafal Alquran 26 juz, Fakultas Hukum Universitas Indonesia;
  5. Ahmad Rasikh Ilmi (17th): Hafal Alquran 15 juz, Lulusan Terbaik SMPIT Al Kahfi;
  6. Ismail ghulam Halim (15th): Hafal Alquran 13 juz, Santri Teladan dan Favorit serta Juara Umum SMPIT Al Kahfi;
  7. Yusuf Zaim Hakim (14th): Hafal Alquran 9 juz, Peserta Pembinaan Pra-Olimpiade Nasional;
  8. Muhammad Syaihul Basyir (13th): Hafal Alquran 30 juz pada saat kelas 6 SD;
  9. Hadi Sabila Rosyad (11th): Hafal Alquran 2 juz; Juara I Lomba Membaca Puisi;
  10. Himmaty Muyassarah (9th): Hafal Alquran 2 juz.

Bagaimana dari seorangayah dan ibu yang supersibuk tersebut lahir sepuluh bersaudara yangmampu menjadi bintang hafalan Alquran? Inilah yang secara gamblangdibahas dalam buku 10 Bersaudara Bintang Al Qur`an.

Buku berdimensi13,5 x 20,5 dengan jumlah halaman xiv + 150 halaman ini membagipenjelasan kisah 10 Bersaudara Bintang Alquran dalam lima bagian.Bagian pertama buku ini menjelaskan bagaimana mereka berkomitmenmenjadi "penjaga" Alquran. Bagian kedua menjelaskan bagaimanakeseluruhan dari keluarga ini berikhtiar membina keluarga qurani.Bagian ketiga menjelaskan bagaimana seluruh keluarga ini menghadapitantangan dan menemukan hikmah dalam menghafal Alquran. Bagian keempatmenjelaskan profil kesepuluh bersaudara bintang hafalan Alquran. Bagianakhir (kelima) dari buku ini ditutup oleh penjelasan dari sudut pandangpsikologis, mengapa menjadi penghafal Alquran itu menjadi sangatpenting.Bukuini tentu mengajarkan keteladanan bahwa menghafal Quran itu bisadilakukan oleh siapa pun, termasuk oleh keluarga yang supersibuksekalipun. Faktanya sudah sedemikian nyata. Oleh karena itu, sejatinyaseluruh keluarga Muslim sudah dapat mulai membiasakan menghafal Alquransejak sekarang. Bagaimana cara dan memulainya? Teladani keluarga 10 bersaudara ini melaui buku 10 Bersaudara Bintang Alquran. Selamat membaca. (Syam)***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar