Ibnu Qayyim Al-Jauziyah bertutur: ”Jika manusia tahu bahwa kematian mengehentikannya dalam beraktivitas, maka ia pasti akan melakukan perbuatan dalam hidupnya yang pahalanya terus mengalir setelah mati.” semoga catatan ini menjadi salah satunya ... bismillah by: www.familyonline-shop.com

Selasa, 16 Oktober 2012

Berat Badan Mas Harits

Tulisan ini akan di update terus seiring perkembangan mas harits

Alhamdulillah Ya Allah telah menganugerahkan saya seorang putra sehat nan shalih insyaAllah ...

Lahir, 1 Agustus 2012 BB = 2.75 kg TB = 50 cm
Imunisasi 1, 12 Agustus 2012 (12 Hari) BB = 3.4 kg
Pas Mau Ke Jakarta dari Kebumen = 7 September 2012 (40 hari), BB = 4.8 kg
Imunisasi 2, 13 Oktober 2012, BB = 5.8 kg TB = 59 cm



Selasa, 09 Oktober 2012

Alat Tempur ASIP

Alat Tempur Untuk ASI Perah

ASI adalah yang terbaik untuk bayi. Namun kadangkala ibu dan bayi terpisah karena pekerjaan atau sakit. Maka pemberian ASI perahan adalah solusi agar bayi tetap mendapatkan asupan dengan maksimal. Peralatan apa saja yang perlu dipersiapkan untuk memerah ASI?
1. Pompa ASITeknik memerah dengan tangan paling dianjurkan, sebab selain mudah, murah, juga tak merepotkan. Modalnya cuma satu, keterampilan ibu memerah ASI dengan tepat. Meski demikian, ternyata banyak pula ibu-ibu yang lebih nyaman memerah dengan menggunakan pompa ASI. Jangan sembarang memilih pompa ASI. Harga murah dan model menarik tidaklah cukup. Ada kriteria lain yang harus diperhatikan. Pompa ASI sebaiknya memiliki kecepatan dan kekuatan mengisap yang bisa diatur. Pompa juga sebaiknya bisa bekerja dengan efektif, sehingga merangsang payudara untuk memproduksi ASI lebih banyak. Di pasaran tersedia beberapa jenis pompa ASI. Berikut kelebihan dan kekurangan masing-masing:

Pompa dengan karet penyedot
Alat jenis ini tidak dianjurkan sebab kurang efisien dan tidak sesuai untuk memerah ASI. Bahan karet yang terdapat di bagian belakang pompa yang berbentuk seperti bohlam sulit dibersihkan dan tak bisa disterilkan. Sehingga ASI yang tersisa di bagian tersebut bisa menjadi media yang menyalurkan mikroba. Pompa ASI jenis ini hanya dianjurkan untuk mengatasi pembengkakan payudara.
Pompa elektrik dan bentuk piston
Pompa ASI elektrik dan yang berbentuk piston memenuhi standar untuk memerah ASI, tapi harganya terbilang mahal. Pompa jenis ini memiliki model manual dan elektrik. Pastikan wadah dan katupnya steril ketika dipakai.


Pompa ASI ganda
Pompa ASI ini memiliki dua kanal sehingga dapat memompa kedua payudara sekaligus dalam satu waktu

Pompa ASI dengan botol susu
Desain ini tentu praktis untuk kegiatan memerah ASI karena ASI yang diperah langsung disalurkan ke dalam botol susu

2. Wadah ASI
Sebenarnya, untuk menyimpan ASI perah tidak perlu menggunakan wadah yang benar-benar khusus. Prinsipnya, yang penting wadah tersebut terbuat dari bahan non-toksik, bisa ditutup rapat, dan tahan panas (karena anda perlu mensterilkannya). Menurut Lalecheleague (sebuah organisasi laktasi internasional), tempat/wadah ASI yang direcomendasikan adalah :
  • botol beling/kaca/gelas
  • botol plastik keruh (polypropilene atau pp)
  • botol plastik bening (polycarbonate atau pc)
Botol gelas/kaca
dinilai sebagai wadah yang paling baik. Selain tahan terhadap panas, juga karena lebih mudah membersihkan lemak ASI dari permukaan gelas/kaca. Lemak ASI cenderung lebih ’menempel’ pada permukaan plastik. Lalu, botol gelas seperti apa yang baik? Paling aman sih yang bening atau tidak berwarna, seperti botol salah satu minuman bervitamin C atau botol selai.

Botol plastik sebagai wadah ASI sebaiknya pilih yang berbahan pp (polypropilene) atau pc (polycarbonate), jangan yang terbuat dari jenis pe (polyethilene). Pilihlah yang tidak berwarna karena bahan plastik yang berwarna dikhawatirkan warnanya bisa luntur ketika botol dipanaskan. Botol-botol pp dan pc ini tidak sulit dicari, karena perlengkapan makan dan minum (botol, gelas, mangkuk, dll) khusus untuk bayi dan anak, biasanya dibuat dari pp atau pc. Secara fisik perbedaan pp dengan pc adalah dari tingkat kekeruhannya, plastik pp lebih keruh dari pc. Sedangkan contoh plastik pe, antara lain; kantong plastik biasa dan kemasan air mineral.
Botol susu sebagai wadah ASI harus memiliki penutup. Tutup ini dipasang ketika dot/rubber nipple tidak digunakan.
Kantong plastik biasa sangat tidak direkomendasikan sebagai wadah ASI, karena tipis sehingga mudah bocor dan mudah menyerap aroma/bau dari lingkungan sekitarnya. Di pasaran banyak dijual berbagai merk kantong khusus ASI. Biasanya, kantong ASI ini untuk sekali pakai. Harganya memang lumayan mahal, karena umumnya masih diimpor. Atau, Anda juga dapat menggunakan kantong plastik makanan dengan label ”food grade.”

3. Tas ASIUntuk yang satu ini, anda dapat menggunakan tas khusus ASI, tersedia berbagai merk di pasaran, atau coolbox atau kontainer plastik- dengan pegangan- yang biasa. Satu hal yang perlu anda ingat ketika hendak membeli tas ASI ataupun tas jenis lain (coolbox/kontainer plastik), pastikan tas tersebut cukup besar untuk menyimpan pompa sekaligus beberapa wadah atau botol penyimpan ASI perah.

4. Blue Ice
Ada satu benda yang harus ada dalam tas untuk menyimpan ASI ini, yakni bahan pendingin. Anda dapat menggunakan blue ice atau es batu biasa yang mudah dibeli dari warung-warung. Namun lebih disarankan untuk menggunakan blue ice, karena efek dinginnya lebih tahan lama. Blue ice adalah semacam jel yang terbungkus plastik anti bocor. Sebelum digunakan, harus didinginkan lebih dulu dalam freezer selama beberapa jam (tergantung instruksi pada kemasan). Kalau anda membeli tas khusus ASI, biasanya sudah termasuk dengan blue ice (bahan pendingin). Tetapi blue ice ini juga dapat dibeli secara terpisah.

5. BreastpadGunanya untuk menyerap ASI yang merembes/keluar dari puting. Buat ibu bekerja, benda ini perlu dimiliki. Apalagi selama masa ASI eksklusif. Di pasaran tersedia berbagai merk disposable breastpads. Untuk menyiasatinya biayanya yang mahal, pakailah breastpads sekali pakai ketika di kantor atau kalau sedang bepergian. Di rumah, gunakan breastpads jenis cuci ulang. Atau, anda juga bisa memanfaatkan popok kain atau saputangan yang dilipat sebagai breastpads selama di rumah

Sumber: ibudananakdotcom.wordpress.com, aimi-asi.org, http://www.tabloid-nakita.com/