Ibnu Qayyim Al-Jauziyah bertutur: ”Jika manusia tahu bahwa kematian mengehentikannya dalam beraktivitas, maka ia pasti akan melakukan perbuatan dalam hidupnya yang pahalanya terus mengalir setelah mati.” semoga catatan ini menjadi salah satunya ... bismillah by: www.familyonline-shop.com

Selasa, 30 September 2014

pom pom potato (es)

Pom Pom Potato
slightly adapted from dapur maya mba Monic

Bahan
500 gr kentang, rebus atau kukus
100 gr keju (saya pakai 200 gr)
2 sachet susu kental manis
 1 buah wortel, parut (saya skip)
1 butir telur, kocok lepas
garam dan merica secukupnya
tepung roti secukupnya
minyak untuk menggoreng

Cara membuat
1. Haluskan kentang dengan sendok atau ulekan. Masukkan keju dan wortel, campur rata. Tambahkan garam dan merica. Cicipi dan sesuaikan dengan selera
Note: jika menggunakan susu bubuk atau susu SKM, campurkan di tahap ini


2. Bentuk adonan sesuka hati, sambil dikepal-kepal (digenggam sambil ditekan) supaya tidak pecah saat digoreng

3. Celupkan ke telur kocok, gulingkan ke tepung roti. Bisa diulang jika ingin kulit yang lebih tebal

4. Simpan dalam freezer 1-2 jam sebelum digoreng
5. Goreng dalam minyak panas yang agak banyak dengan api sedang-besar supaya kulit cepat menguning keemasan sebelum isinya meletus dan pecah. Usahakan juga untuk tidak banyak dibolak-balik supaya tidak pecah
6. Jika sudah menguning keemasan, angkat dan tiriskan

Sajikan dengan saus tomat atau mayonaise
Selamat mencoba ;)


Minggu, 07 September 2014

Garang asem ayam

Bismillah ...
tantangan dari abu harits ... baru ngyicipin masakan ini pas silaturahin ke rumah teh yana, dapet oleh oleh, dan abu harits terus menerus nginget inget sampe sampe kepengen banget makan ini lagi...


resep dari justtryandtaste.com

Bahan:
- 300 gram ayam, potong kecil-kecil
- 200 ml santan kental
- 1 butir telur (saya skip karena kelupaan)
- 6 butir cabai rawit utuh
- 4 lembar daun salam sobek kasar
- 3 ruas lengkuas, iris tipis-tipis
- 3 buah belimbing wuluh potong melintang kasar
- 1 buah tomat merah (resep asli tidak ada)
- 4 butir cabai hijau besar iris serong kasar (resep asli tidak ada)
- Daun pisang untuk membungkus, secukupnya


Bumbu halus:
- 6 siung bawang merah
- 4 siung bawang putih
- 1 sendok teh ketumbar
- 5 butir kemiri
- 1/2 sendok teh kaldu bubuk
- 2 sendok teh garam
- 1 sendok makan gula pasir


Cara Membuat:
Tumis bumbu halus dengan 2 sendok makan minyak hingga harum dan matang. Matikan api. 

Masukkan santan, aduk hingga bumbu rata, masukkan gula, garam dan kaldu bubuk. Cicipi rasanya. Buat agak asin karena garam akan meresap di ayam saat dikukus. 

Masukkan 1 butir telur, aduk-aduk hingga semua bahan tercampur rata.


Ambil dua lembar daun pisang, tata lengkuas iris, belimbing wuluh, tomat iris, daun salam, ayam, cabai hijau dan cabai rawit utuh diatasnya. Bungkus seperti membungkus bothok. Semat dengan lidi. Lakukan hingga semua bahan habis. 

Kukus selama + 20 menit hingga ayam matang. Angkat dan siap untuk dinikmati.


*pojok kanan bawah foto kiriman dari abu harits di kantor dan menyatakan masakannya enak, alhamdulillah

kegiatan harits

belajar ngaji, "mii, a ba a ba nun wau"

ga ada mobil, kulakan pake angkot pun alhamdulillah

kulakan pake taxi

gaya tidur harits 2 y

alhamdulillah 2 tahun, makasi eyang tante kuenya

dimana mana semuanya disusun susun


gak ada mobil mobilan timbanganpun okelah "ngeng, ngeng"

alhamdulillah liburaaaan dari abi

rajin minum madu asal bareng bareng minumnya

harits nonton "a ba" umminya ngerjain tugas kuliah

daycare an nashr graha pondok kacang



kado sepeda dari eyang uti




kado buku dari budhe yundra


kado tas dari budhe korry




ABCD daycare pondok safari



Rabu, 03 September 2014

update Harits

Bismillah ...

wahhh lama nian gak ngeblog, mau update perkembangan harits beeberapa bulan ini ...

sejak kuliah d4 memang banyak waktu tersita untuk ngerjain tugas kuliah, begadang sampe malem, sabtu ahad juga kadang deadline tugas, alhamdulillah, bersyukur atas segala nikmat ini, masih bisa banyak bermain dengan harits dan bisa mengawasinya lebih dekat lebih lama ...

pertengahan bulan mei,tepat dipertngahan UTS di kampus, budhe yang ngasuh harits ijin pulang ke lampung, ini kali kedua beliau ijin pulang, yang pertama tepat dengan jadwal saya USM di kampus, yang kedua ini tepat dengan jadwal saya UTS, karena dua alasan ini (ditambah alasan lain yang gak perlu diceritakan), makanya saya gak meminta budhe kembali, dan gak memperbincangkannya selayaknya dulu mb yanti mau pulang dan kupastikan ia akan kembali, hehehe ...

jadilah pertengahan mei itu sampe agustus saya tanpa ART, ini kali pertama sejak saya melahirkan harits, ditambah, beberapa pekan setelah budhe pulang saya mengalami mual muntah hebat dikehamilan kedua ini.

ups, kehamilan kedua ...
alhamdulillah
cerita diawali dengan sakitnya harits di daycare, jadilah saya bolos kuliah sambil banyak berdoa semoga harits cepet pulih, karena pengalaman sebelumnya, kalau harits sakit dan digempur ASI, pemulihannya lumayan cepet, dan malem hingga malemnya lagi harits sepanjang hari nenen terus, saat harits nenen, perut kerasa agak melilit, dan setelah seharian itu dinenen, paginya saya muntah2 tapi diiringi dengan diare, jadilah kukira ini diare biasa, pagi itu harits alhamdulillah udah gak demam lagi, saya antar ke daycare, dan saya bolos kuliah lagi karena badan serasa lemes dan gak enak, jadi memilih istirahat di rumah, eh tapi mampir dulu ke puskesmas, coba periksa, kata dokternya diare dan diresepin beberapa obat.
karena agak filling ke "hamil" --karena pas harits dulu juga diawali muntah2 di pagi hari-- hehe jadilah saya iseng mampir beli testpack, takutnya kalo positif dan saya minum obat diare berpengaruh buruk... hehe

alhamdulillah, menjelang siang testpack ternyata positif, eh masih samar samar yang satunya ...

sabtunya langsung pergi ke dokter kandungan, tes tes, alhamdulillah usia udah 5 pekan...

dan dokter menyarankan harits disapih.... jadilah menjelang usia 23 bulan itu harits di sapih ...

kalo orang bilang menyapih dengan WWL, hehe saya gak pake cara ini, karena darurat, tiap dinenen melilit, takut membahayakan janin, jadilah pake cara orang tua, tapi gak pake boong boongan lho ya...

o ya sejak ditinggal budhe harits pindah 2 daycare, yang pertama di graha pondok kacang, daycare an nashr, bertahan 2 pekan disana karena beberapa hal, hehe saya sering telat kuliah karena gak searah jalannya, jadilah saya pindahkan harits di deket kampus, ada daycare baru ABCD Daycare, lokasinya di pondok safari, jurangmangu timur, cocok banget buat temen-temen yang di bintaro,

dan di dua bulan lebih di daycare, harits banyak banget perkembangannya, mulai dari banyak bicara, banyak makannya dan makin pinter ....

alhamdulillah ...