Disampaikan Oleh :
Syaikh Wahid Abdussalam Bali
Ditulis oleh : Ummu Abdullah
berdasar rekaman kajian beliau
·
Sisihkan waktu selama 15 menit saja perhari,
insyaAllah kita akan dapat menghafal Alqur’an dengan sempurna.
·
Ada sebuah kisah : di desa kami ada beberapa
akhwat di masjid (khusus wanita), merkea mengumpulkan para wanita lanjut usia,
umurnya sekitar 50-60 tahun yang tidak bisa baca dan tulis, hafalan mereka
kisaran al falaq dan an nas, yakni hanya beberapa surat saja, agar mereka bisa
gunakan untuk shalat. Dan hafalan awal mereka surat al fatihah dan al mu’awwidzat,
surat surat pendek dan hafalan bertasyahud. Maka mulailah para ibu ibu dating,
lalu ukhti tadi membaca al faihah dan para ibu ibu mengikuti bacaannya dengan
diulang ulang sampai ibu ibu tadi hafal
al fatihah dengan baik, lalu mu’awidzat, lalu menghafal tasyahud lalu menghafal
surat surat pendek dengan mengikuti guru berulang-ulang. Dan kitapun bisa
melakukannya dirumah, dengan mengambil kaset murotal. Ketika qori membaca, kita
ikuti bacaannya dan diulang ulang dan sekarang ada program computer dalam
bentuk CD namanya mushaf mu’alim. Bacaannya dapat diulang sembilan kali dan
kita bisa terus mengikuti bacaannya berulang ulang sampai hafal. Akhwat tadi,
mereka tidak mempunyai computer, akhwat mulai membaca dan mengajarkan ibu ibu
tadi hanya sekali dalam seminggu, khusus wanita, mereka menghafal surat surat
pendek. Akhwat tadi bertanya kepada ibu ibu : hafalannya ditambah ya, ibu ibu
menyahut: ya … tambahkan saja hafalannya. Dan hafalan mereka terus menerus
bertambah sehingga mereka hafal juz ‘amma seluruhnya. Sehingga merasakan
nikmatnya iman dan lezatnya Alquran. Dan mereka juga hafal juz tabarok. Mereka memulai
jiz tabarok, 5 ayat-5 ayat atau 3 ayat – 3ayat dan akhirnya hafal seluruhnya
juz tabarok. Mereka juga hafal juz Qod Sami’a. Kemudian kamipun mengadakan
perlombaan buat mereka dan mulailah para wanita ini menghafal alqur’an. Yang perlu
kita tau, ibu ibu tersebut tidak bisa baca dan tidak bisa menulis. Dan pemenang
pertama yang kami beri hadiah, dia hafal 28 juz, ia berumur 62 tahun dan ia
tidak bisa membaca dan menulis. Ia menghafal dengan cara mendengar dari rekaman
(kaset) dan dari guru perempuannya yang memudahkannya, dan hafal dengan baik. Lalu
setelahnya berumur 50 tahun ada yang hafal 18 juz, 15 juz, 14 juz dan 28 juz,
ibu ibu tua buta huruf yang tidak bisa baca tulis. Lalu seharusnya, kita yang
ustadz, basya, doctor, guru, mahasiswa, dosen, berapa juz yang seharusnya kita
hafal? Atau kita hanya menghafal surat pendek saja? Bukan merupakan aib wahai
para doctor untuk memulai menghafal satu juz, kemudian dua juz.
·
Dan saya (ust. Wahid) takjub melihat dan
mendengar kisah tadi. Kuncinya 15 menit atau seperempat jam setiap hari kita
menghafal 3 ayat. Tidak sulit bukan?
·
Saya (ust. Wahid) katakan : bukanlah hal yang
sulit bagi anda, hanya 3 ayat dan selama 10-15 menit pun anda sudah hafal. Pilih
waktu yang tidak akan menganggu pekerjaan atau bisnis anda.
·
Tips Menghafal alqur’an :
1. Niat ikhlas karena Allah
Untuk apa kita menghafal : menghafal Alqur’an hanya
untuk Allah, agar kita bisa masuk surge, agar menjadi orang-orang pilihan
Allah, agar alqur’an dapat menaungi kita pada hari kiamat.
2. Menghafal dari satu cetakan mushaf
Jangan seriap surat dengan cetakan yang saling
berbeda, sehingga nantinya hafalan kita bergantung pada banyak cetakan. Jadi perlu
bagi kita menghafal dari satu cetakan mushaf. Kita bisa dapatkan dari salah
satu cetakan yang terkenal seperti cetakan malik fahd ataupun madinah
munawwaroh.
3. Menghafal dengan talaqqi dari qori’ yang
ahli
Selanjutnya kita perlu menyetor hafalan kita dihadapan
qori yang mahir, siapapun orang yang kita jumpai atau imam masjid manapun, kita
bisa menyetorkan hafalan dihadapannya 3 ayat setiap hari. Dan kita akan merasa
tidak keberatan, atau mungkin teman kantor kita juga bisa, teman kerja atau
siapapun yang kita jumpai dimasjid misalnya katakana saja : “tolong dengarkan bacaan
saya 3 ayat saja”. Tidak harus menghafal dihadapan mereka yang sudah meraih
gelar doktor. Karena Alquran tidak ada kaitannya dengan gelar doctoral,
magister, Alquran hanya butuh kaidah dalam membaca. Kita cukup pelajari kaidah
tajwid, ketika kita sudah bisa, insyaAllah kita bisa membaca dihadapan saiapa
saja yang bisa kita percaya, 1 juz misalnya. Kemudian kita pulang dan membaca
sendiri dengan computer… akan tetapi masih nomor satu yaitu membaca dan
menghafal dihadapan qori yang mahir. Dan kita bisa dapatkan CD mushaf mu’allim
yang dapat diulang ulang, kemudian dimasukan ke komputer kemudian mulai ikuti
bacaannya agar bacaan kita bagus. Ada CD
dengan suara Hudzalfi, Alminsyawi, Abdul Bashit, pilih sesuai yang kita
inginkan. Kemudian kita baca setelahnya dan ikutilah bacaan mereka, ikuti
supaya kita dapat mengucapkan huruf hurufnya dengan benar. Demi Allah, kita
akan bisa merasakan nikmatnya alquran dan dengan alquran kita akan semakin
dekat kepada Allah.
4. Menghafal setelah fajr (subuh)
Menghafal setelah terbitnya fajar, karena waktu fajar
adalah waktu yang baik dan penuh berkah dan Nabi Muhammad berdoa untuk mereka
yang mengerjakan sesuatu di waktu fajar agar Allah melimpahkan berkah kepada
mereka, beliau berdo’a : “Ya Allah limpahkanlah berkah untuk umatku pada waktu
paginya”. Jadi setelah fajar kita mulai hafalkan 5 ayat dan mulailah…
5. Meminimkan yang dihafal
Minimkan hafalan, setiap hari tidak harus menghafal
seperempat (hal/juz) karena nanti syetan membisikan “ayo hafalkan sepermpat
(hal/juz) atau 2 ¼ …” dan ketika kita sudah menyelesaikan 1 juz kita lupa
sepertiga dari hafalan kita. Perbuatan yang sedikit tapi berkesinambungan lebih
baik dari pada banyak namun akhirnya terputus.
6. Membaca hafalan di setiap kali shalat
Minimkan hafalan dan ulangi hafalan kita 5 kali dalam
shalat. Tidak mengapa sehari menghafal 3 ayat, lalu kemudian kita ulangi
hafalan ktia ketika shalat dhuha, subuh dan shalat sunnah subuh, dzuhur, dan
sunnah dzuhur, ashar dan shalat sunnah ashar, maghrib, dan shalat sunnah
maghrib, shalat isya dan sunnah isya, bukanlah hal yang sulit, karena hanya 3
ayat. Dan hari selanjutnya tambah hafalan lagi 3 ayat. Setelah menghafal ulangi
hafalan tersebut dalam shalat. Menghafal cukup 7 menit tapi kita mengulanginya
dalam setiap shalat kita. Ketika kita berjalan kemasjid atau berjalan pulang
kita dapat mengulang ulang hafal kita. Pulang pergi kemasjid mungkin kita dapat
mengulang hafalan kita lima kali atau lima belas kali, dan hafalan kita akan
kuat dan sempurna. Dan pada hari jum’at kita mengulangi hafalan kita yang telah
kita hafal selama satu pecan. Dan usahakan banyak membaca hafalan di dalam shalat.
Setelah isya ada shalat sunnah 2 rakaat dengan membaca seluruh yang telah ktia
hafal.
7. Muroja’ah (mengulang)
Mengulang hafalan yang telah lalu dan mengulangi
hafalan tersebut pada shalat sunnah 2 rakaat setelah isya.
8. Luangkan waktu sepekan untuk mengulang
setelah hafal 1 juz.
Apabila Allah memuliakan kita dengan menghafal 1 juz dengan sempurna, maka kita berhenti
menambah hafalan selama sepekan penuh. Misalnya kita telah menghafal juz ‘amma,
setelah hafal jangan langsung menambah hafalan baru, tapi dalam sepekan penuh,
setiap hari mengulang juz ‘amma 2 kali, terus setiap hari 2 kali supaya hafalan
kita sempurna terus dengan perlahan. Setan akan membisiki di telinga kita : “wah
telah hafal juz ‘amma, ayo cepat segera hafalkan juz 28 dan 29, ayo cepat”. Yah
hafalkanlah secara perlahan, sedikit demi sedikit, kalo tidak bisa jadi kita
tidak akan hafal apapun selama 10 tahun.
9. Jika sudah hafal 1 juz, mengulang ¼ hafalan
yang lalu ditambah 3 ayat baru.
Apabila Allah memuliakan kita dengan menghafal 1 juz,
maka setiap hari kita menambah hafalan 3 ayat dan mengulang seperempat hafalan
kita yang lalu. Jika Allah memuliakan kita dengan menghafal 2 juz,makan kita
harus mengulangi 2/4 dari hafalan kita ditambah 3 ayat hafalan baru. Bgeitulan seteruskan
dan kit abaca apa yang telah kita hafal dalam dua rakaat shalat sunnah setelah
isya.
10. Meminimalisir makan, berbicara dan tidur
Setelah kita menghafal kita harus meminimalisir 3 hal
penting :
Meminimalisir makan, ucapan dan juga tidur. Karena apabila
kita meminimalisir makan, saat kita mengurangi makan, kita dapat menghafal,
pembicaraan dikurangi dan waktu tidur dijadwal.
11. Berdoa
Beroda semoga Allah memudahkan kita dalam menghafal
alquran, semoga Allah memberkahi kita yang menghafal alquran, karena kita tidak
akan bisa menghafal alquran kecuali dnegna taufiq Allah (pertolongan/anugerah
Allah).
Ringkasan kitab :”Atsamaarulyaani’ah
filkhuthobil jaami’ah” oleh Abdul Faqir dengan judul Kewajiban kita kepada
Alquran Alkarim. kitab :”Atsamaarulyaani’ah filkhuthobil jaami’ah” dikarang
oleh Ibnu Rajab Al Hanbali
*catatan ini saya tulis sebagai pengingat dan motivasi saya untuk bisa mengahafal alquran dan mendidik anak anak saya menghafal Alquran ...hehe karena saya juga masih miskin hafalan ... SEMANGAT ...bismillah ...mari menghafal