kajian Ust. Abdurrahman @ mushola DJA tanggal 3 September 2013
sebenernya hari ini ngebahas tafsir surat Al Muzamil, ayat 14, 15, dan 16 ... terus terus tetiba menuju sebuah kisah di ayat 15-16 ini :
15. Sesungguhnya Kami telah mengutus
seorang rasul (Muhammad) kepada kamu, yang menjadi saksi terhadapmu,
sebagaimana Kami telah mengutus seorang Rasul kepada Fir'aun.
16. Namun Fir'aun mendurhakai Rasul itu, maka Kami siksa dia
dengan siksaan yang berat.
Sebutan Rasul kedua di ayat 15 ini adalah untuk nabi Musa ...
Al Muqatil pernah berkata "mengapa disebut nabi Musa dengan firaun padahal yang sedang diceritakan adalah nabi Muhammad yang diingkari kaumnya? jawabannya adalah karena ahlul makkah mengenal nabi muhammad dari kecilnya tapi begitu mengatahui kerasulan beliau mereka menyembunyikannya sebagaimana firaun yang mengenal nabi musa sejak masih bayi di istananya tapi ketika Musa menjadi nabi firaun mengingkarinya ...
dalam alqur'an kisah nabi dan rasul tersebar dan berulang ulang disepanjang alqur'an, tidak khusus dalam satu surat tertentu, kecuali kisah nabi yusuf, nabi yusuf dikisahkan hanya dalam surat yusuf dan surat yusuf hanya menceritakan kisah nabi yusuf...
kisah yang paling banyak diceritakan dalam alquran (selain nabi muhammad) adalah kisah tentang nabi musa, hikmahnya : (o ya ini bukan perkataan nabi, tapi pendapat para ulama)
- sebab kejadian yang menimpa nabi musa banyak kemiripan dengan zaman setelahnya, baik zaman rasulullah dulu maupun zaman sekarang ini, sehingga kisah kisah tersebut bisa lebih "ngena" dan lebih aktual, misalnya
- di zaman sekarang ini banyak dijumpai orang sombong seperti firaun yang merasa dirinya patut disembah,
- ada pula orang yang menganggap keberkahan itu ditunjukan dengan banyaknya harta,
- begitupun ada banyak pertanyaan-pertanyaan dari bani israil kepada nabi musa yang pertanyaan itu mempersulit diri mereka sendiri (dengan tujuan bukan untuk diamalkan tapi untuk menjatuhkan) seperti dalam surat albaqarah berikut ini ”Dan (ingatlah), ketika Musa berkata kepada kaumnya:”Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyembelih seekor sapi betina”. Mereka berkata:”Apakah kamu hendak menjadikan kami buah ejekan?”. Musa menjawab:”Aku berlindung kepada Allah sekiranya menjadi seorang dari orang-orang yang jahil”. Mereka menjawab:”Mohonkanlah kepada Rabb-mu untuk kami, agar dia menerangkan kepada kami, sapi betina apakah itu?”. Musa menjawab:”sesungguhnya Allah berfirman bahwa sapi betina itu adalah sapi yang tidak tua dan tidak muda; pertengahan antara itu; maka kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu”. Mereka berkata:”Mohonkanlah kepada Rabb-mu untuk kami agar Dia menerangkan kepada kami apa warnanya”. Musa menjawab:”Sesungguhnya Allah berfirman bahwa sapi betina itu adalah sapi betina yang kuning, yang kuning tua warnanya, lagi menyenangkan orang-orang yang memandangnya”. Mereka berkata:”Mohonkanlah kepada Rabb-mu untuk kami agar Dia menerangkan kepada kami bagaimana hakikat sapi betina itu, karena sesungguhnya sapi itu (masih) samar bagi kami dan sesungguhnya kami insya Allah akan mendapat petunjuk”.Musa berkata:”Sesungguhnya Allah berfirman bahwa sapi betina itu adalah sapi betina yang belum pernah dipakai untuk membajak tanah dan tidak pula untuk mengairi tanaman, tidak bercacat, tidak ada belangnya”. Mereka berkata:”Sekarang barulah kamu menerangkan hakikat sapi betina yang sebenarnya”. Kemudian mereka menyembelihnya dan hampir saja mereka tidak melaksanakan perintah itu. Dan (ingatlah), ketika kamu membunuh seorang manusia lalu kamu saling tuduh-menuduh tentang itu. Dan Allah hendak menyingkapkan apa yang selama ini kamu sembunyikan. Lalu Kami berfirman:”Pukullah mayat itu dengan sebagian anggota sapi betina itu!”. Demikianlah Allah menghidupkan kembali orang-orang yang telah mati, dan memperlihatkan kepadamu tanda-tanda kekuasaan-Nya agar kamu mengerti.”(QS. Al-Baqarah: 67-73). Rasulullah pun pernah ditanya ketika menerangkan tentang haji, ada sahabat yang bertanya : "apakah tiap tahun?" sahabat tersebut menanyakannnya hingga tiga kali namun rasulullah tidak menjawabnya karena dikhawatirkan ketika beliau mengiyakan maka haji tersebut akan diwajibkan tiap tahun, dan kemudian rasulullah mengatakan "jangan mempertanyakan yang mempersulit diri kalian"
- adanya pembangkangan yang luar biasa setelah nabi musa menjelaskan jawaban dari pertanyaannya
- kaumnya dan tokoh yang menentangnya adalah orang didekatnya dan keluarganya, nabi musa dimusuhi oleh firaun, dan nabi muhammad dimusuhi oleh abu lahab
- sama sama mendapatkan kitab suci (nabi musa mendapat taurat yang diturunkan sekaligus, dan nabi muhammad mendapat alquran yang diturunkan berangsur angsur)
- hijrahnya bersama kaumnya, nabi musa bersama bani israil dan nabi muhammad bersama kaum muhajirin
- dalam surat yusuf diceritakan tergodanya zulaikha dan perempuan perempuan disana terhadap ketampanan nabi yusuf dan kemudian menjebaknya hingga nabi yusuf dipenjara, namun akhirnya hapy ending ... cerita seperti ini kurang baik apabila diceritakan terlalu sering apalagi kepada para wanita bahka imam al hakim menshohihkan hadits mengenai pelarangan menceritakan kisah ini terlalu sering, sedangkan para ulama ada yang mengatakan hadits tersebut palsu atau dhoif...namun para ulama sepakat bahwa tidak ada dalil khusus dalam menceritakan kisah nabi yusuf ini namun sebaiknya harus diimbangi dengan kisah dalam surat annur.
- kemungkinan kalimat yang digunakan menjadi salah satu hikmah kisah tersebut tidak diulang ulang dalam alquran
- dalam kisah nabi yusuf, diceritakan kaumnya mendapatkan kebahagiaan meski awalnya mereka tidak baik, tidak seperti kisah kisah nabi lainnya yang kaumnya mendapat azab karena menentang nabinya, sehingga dikhawatirkan orang orang dengan santai bermaksiat karena mengharap hapy ending seperti dalam kisah nabi yusuf ini.
- menunjukan kelemahan manusia tidak dapat menandingi Allah dalam mencipatakan sesuatu seperti alquran
- mukjizat rasulullah sehingga bisa menceritakan kisah nabi yang lengkap
semoga bermanfaat
gambar dari sini |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar