Banyak alasan yang mendasari keinginan membeli baby walker. Umumnya ditujukan untuk melatih bayi menggunakan otot kaki. Ini kerap menjadi alasan utama. Dalam praktiknya banyak juga ibu menjadikan baby walker sebagai alternatif permainan untuk menyibukkan bayi saat ibu melakukan kegiatan lain, atau menjadi alat bantu yang membuat bayi merasa fun dan anteng saat diberi makan. Namun banyak juga orang tua yang membeli baby walker hanya karena lantaran ikut-ikutan tetangga atau teman.
Dr.
Karel A.L. Staa, MD, spesialis anak dari RS Pondok Indah Jakarta
mengatakan setidaknya ada dua hal yang perlu disorot dalam memutuskan
apakah akan menggunakan baby walker atau tidak. Pertama soal keamanan, dan kedua soal perkembangan motorik anak.
Tidak Aman
Fakta yang ada menunjukkan penggunaan baby walker cenderung membawa dampak negatif pada tumbuh kembang bayi, bahkan menjurus pada keadaan yang bisa membahayakan keselamatan anak.
Tidak Aman
Fakta yang ada menunjukkan penggunaan baby walker cenderung membawa dampak negatif pada tumbuh kembang bayi, bahkan menjurus pada keadaan yang bisa membahayakan keselamatan anak.
American
Academy of Pediatric (APP) mengungkapkan bahwa pengunaan baby walker
bisa mendatangkan kecelakaan atau cedera pada bayi. Di tahun 1999 di
Amerika Serikat dilaporkan sekitar 8.800 bayi usia 15 bulan masuk rumah
sakit karena menggunakan baby walker. Dan dalam rentang tahun 1973-1998
tercatat 34 bayi meninggal karena alat ini. Tak terelakkan, fakta ini
membuat baby walker menuai pro dan kontra selama berbilang tahun.
Memang ada banyak anak memakai baby walker
dan aman-aman saja. Sebaiknbya jangan buru-buru mengambil kesimpulan
sebelum mendengar pendapat ahli. Karel mengatakan kata “aman-aman
saja” tidak bisa dijadikan patokan bahwa baby walker benar-benar aman
untuk anak. “Ibarat berjalan di lantai yang licin. Ada anak yang
terjatuh ada yang selamat. Toh, kita tidak bisa mengatakan lantai licin
itu tidak berbahaya bagi anak. Begitu juga dengan penggunaan baby walker,” kata Karel.
Salah satu penyebab kecelakaan ketika menggunakan baby walker
adalah anak dapat bergerak leluasa, sehingga bisa menggelinding di
tangga, terjepit daun pintu, atau menjangkau benda-benda berbahaya bagi
anak (seperti gunting, pisau, gelas berisi air panas). Ada juga orang tua yang berpendapat bahwa boleh saja menggunakan baby walker
selama anak diawasi. Kenyataannya penelitian menunjukkan mayoritas
kecelakaan akibat baby walker terjadi disaat anak dalam pengawasan orang
tua maupun pengasuh. Ini karena baby walker memungkinkan anak
bergerak cukup cepat, rata-rata 1-3 meter perdetik. Anak terlanjur
bergerak ke arah yang membahayakannya sebelum pengawas sempat
menghentikannya.
Masalah Motorik
Banyak orang tua berminat membelikan baby walker karena propaganda yang mengatakan alat ini bisa membuat bayi cepat pandai berjalan. Kenyataannya tidak demikian. Karel mengatakan baby walker berpotensi mengganggu perkembangan motorik kaki anak. Sebab, untuk bergerak anak hanya perlu menggunakan sebagian serabut motorik otot kaki. Misal dengan menggerakkan ujung jari dan mengandalkan otot-otot betis, dalam posisi duduk sekalipun, anak bisa berpindah tempat.
Masalah Motorik
Banyak orang tua berminat membelikan baby walker karena propaganda yang mengatakan alat ini bisa membuat bayi cepat pandai berjalan. Kenyataannya tidak demikian. Karel mengatakan baby walker berpotensi mengganggu perkembangan motorik kaki anak. Sebab, untuk bergerak anak hanya perlu menggunakan sebagian serabut motorik otot kaki. Misal dengan menggerakkan ujung jari dan mengandalkan otot-otot betis, dalam posisi duduk sekalipun, anak bisa berpindah tempat.
Sementara
untuk bisa berjalan dengan benar dan lancar, anak perlu melatih otot
paha dan pinggul. Dan ini sering tidak terpenuhi bila anak dibiasakan
bermain dengan baby walker. Akibatnya otot tungkai tidak
terlatih untuk menyangga tubuh anak saat berjalan. Anak jadi sering
jatuh. Hal ini bisa menimbulkan trauma yang membuat anak takut
melangkah, dan akhirnya membuat dia lambat pandai berjalan. Ditambah
lagi ada efek psikologis yang membuat anak malas berjalan mandiri karena
baby walker membuatnya terbiasa bergerak ke sana kemari tanpa susah payah menjejakan kaki di lantai.
Baby walker juga dicurigai sebagai salah satu penyebab kelainan kaki pada anak. Pasalnya duduk mengangkang di dalam baby walker
bisa menyebabkan kelainan tulang paha. Para ahli menduga banyaknya anak
berjalan seperti bebek atau mengangkang karena pengaruh baby walker.
“Bila ingin melatih motorik kaki, lebih baik anak dilepas di lantai dan belajar berjalan secara alami dengan kaki terlanjang,” kata Karel. Cara ini bisa melatih seluruh serabut motorik otot, mulai dari otot betis, paha, sampai pinggul, juga membantu merangsang koordinasi jemari kaki, sehingga memembuat anak bisa berjalan dengan lebih baik. Jika anak mengalami jatuh bangun, itu hal biasa yang justru memberi pengalaman pada anak untuk tidak mudah menyerah.
“Bila ingin melatih motorik kaki, lebih baik anak dilepas di lantai dan belajar berjalan secara alami dengan kaki terlanjang,” kata Karel. Cara ini bisa melatih seluruh serabut motorik otot, mulai dari otot betis, paha, sampai pinggul, juga membantu merangsang koordinasi jemari kaki, sehingga memembuat anak bisa berjalan dengan lebih baik. Jika anak mengalami jatuh bangun, itu hal biasa yang justru memberi pengalaman pada anak untuk tidak mudah menyerah.
Tentunya
belajar berjalan secara alami ini membutuhkan bantuan dan pengawasan
orang tua. Ada beberapa persiapan sederhana yang perlu dilakukan,
seperti memastikan lantai dalam keadaan bersih dan tidak licin. Satu
lagi saran Karel. Ajaklah si kecil berenang. Kegiatan yang satu ini
membuat seluruh otot tubuh bergerak, temasuk kaki, lengan, dan leher.
Dan ini sangat bagus untuk merangsang perkembangan motorik anak
awalnya gak berniat make baby walker ... tapi ternyata dapet kado dari budhe... dan setelah pindah ke rumah baru yang lebih lega dibanding di kontrakan, sepertinya bermanfaat juga, terutama kalo saya lagi nyuci piring dan si tetehnya lagi pulang... atau ketika saya mau shalat...
dari kecil saya, kakak dan adik saya memakai baby walker kata ibu saya... hehe jadi semoga baik baik saja dan sehat sehat ya mas harits...
mari manfaatkan apa yang ada...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar